Membuat Murid Semakin Berprestasi
Fadhlia
Albaar
Siswa SMP Alkhairat kelas 2
pendahuluan
Pendidikan adalah elenvital sekaligus aset yang
sangat diperlukan siswa untuk mencapai
cita-citanya setinggi langit. Oleh karena itu sebaiknya pendidikan yang
diterapkan di sekolah harus melalui empat aspek, yaitu learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be better. Empat aspek
tersebut diterapkan dalam praktik-praktik pendidikan di kelas dengan tujuan
memberikan ruang bagi para siswa untuk tumbuh berkembang, kreatif, mandiri,
bertanggung jawab dan berkarakter.
Di setiap sekolah pasti memiliki pengembangan diri,
baik jasmani maupun rohani dengan adanya pengembangan diri mereka pun aktif
dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah. Siswa-siswi dapat terjun langsung dengan kegiatan
yang dipilihnya tanpa memandang kecerdasan yang diperoleh dari masing-masing
murid. Tanpa disadari mereka telah mempunyai bakat tersendiri namun, banyak
juga yang masih ragu tentang bakat yang mereka miliki untuk menghindari rasa
keraguan yang mereka rasakan mereka terus berlatih untuk menuju kesuksesan dan
meraih cita-cita yang diinginkan.
Di balik kemauan di situ pasti ada jalan dan selalu
berjuang itulah yang selalu mereka
tanamkan di dalam diri mereka. Apabila kalian mau menjadi siswa yang
berprestasi maka rajin-rajinlah belajar dan terus berkreasi, karena dengan
berkreasi bakat dan kemampuan kita akan terlihat jelas.
Membuat Murid Semakin Berprestasi
Siswa berprestasi biasanya selalu diutus untuk
mengikuti ajang berbagai lomba dan selalu menjuarainya, namun mereka tetap
bergiat belajar dan terus belajar. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa
belajar hanya menguras sebagian waktu dari aktivitas mereka, namun justru
sebaliknya, dengan belajar potensi di dalam diri kita semakin berkembang.
Selain proses pembelajaran yang dilakukan oleh
siswa, siswa pun bisa mengikuti ekstrakulikuler sesuai dengan potensi yang di
kembangkan di setiap sekolah seperti bola voly, badminton, tenis meja, pramuka,
silat, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakulikuler ini juga sangat membantu
perkembangan fisik dan mental dari seorang murid. Dari sekian banyaknya murid
ada juga yang tidak tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker padahal kegiatan
ekstrakulikuler itu mengasyikan untuk membuat mereka supaya tertarik dengan
kegiatan ekstrakuliker sang pendidik harus mengembangkan dengan cara yang
berbeda yang tak biasa dilakukan sebelumnya.
Selain siswa dituntut menjadi cerdas seorang siswa
harus memiliki sifat santun dan
menghargai orang lain sang guru pun harus memberikan contoh kepada anak didiknya
karena buat apa cerdas kalau tidak memiliki sifat yang santun dan tidak
menghargai yang lain, agar siswa tersebut terbiasa dengan sikap yang santun dan
menghargai orang lain guru juga dapat meminta anak didiknya untuk menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya guru yang harus mendidik muridnya,
orang tua pun harus berantisipasi dalam hal tersebut. Sebaiknya sikap tersebut
diterapkan sejak kecil karena apabila diterapkan sejak kecil siswa pun lebih
terbiasa dan akan membawa kebiasaannya tersebut sampai dewasa.
Salah satu contoh siswa yang santun dan menghargai
orang lain adalah ketika bertemu dengan guru di sekolah maupun di tempat umum,
siswa harus mengucapkan salam, berjabat tangan, bertutur kata dengan guru
tersebut dan saling sapa menyapa dengan orang yang dikenalinya.
Fasilitas-fasilitas sekolah di kota dan di desa
sangatlah berbeda, fasilitas sekolah di kota hampir semuanya sudah terpenuhi
seperti ruang belajar dan perpustakaan
namun, fasilitas sekolah di desa
belum semuanya terpenuhi dimana ruang untuk melakukan proses pembelajaran
sangatlah sempit, tidak sesuai dengan jumlah murid dan sebagian besar
bangunannya pun sudah retak. Begitu pula dengan perpustakaan sebagian besar
sekolah di desa tidak mempunyai perpustakaan padahal dengan adannya
perpustakaan sangat membantu siswa untuk lebih mudah mendapatkan pengetahuan
dasar karena dengan membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu karena membaca
adalah jendela ilmu. Sangat disayangkaan apabila fasilitas di desa tidak segera
dipenuhi karena dapat membuat para murid merasa tidak nyaman dengan fasilitas
yang sangat terbatas, untuk itu sebaiknya pemerintah dengan secepatnya merehabilitasi
gedung sekolah, menambahkan ruangan untuk dijadikan perpustakaan, dan
menyumbangkan buku bacaan sebagai penambahan ilmu pengetahuan bagi siswa.
Di kota-kota besar pasti memiliki perpustakaan di
masing-masing sekolah, dengan adanya perpustakaan di masing-masing sekolah akan
sangat membantu para murid untuk belajar. Di perpustakaan terdapat banyak buku
bacaan yang telah disediakan. Tugas murid hanyalah membacanya dan
mempelajarinya karena membaca tidak
mengenal tempat, ruang, dan waktu. Membaca akan memperoleh banyak pengetahuan,
karena makin banyak pengetahuan yang kita dapatkan makin banyak pula ilmu yang
dicerna. Begitu pula dengan buku, buku juga mempunyai peranan yang sangat
penting bagi pelajar yaitu sebagai media ajar yang mampu berfluktuasi sesuai
dengan kebutuhannya, buku sebagai media ajar harus terus tumbuh agar dapat
memainkan peranannya sebagai stimulasi dan menciptakan pembelajaran yang
inovatif dan konstruktif.
Sebagian besar manusia pasti ingin mendapatkan
pendidikan seperti bersekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi tapi, sangat
disayangkan ada juga yang tidak mencapai keinginannya tersebut disebabkan
karena factor ekonomi keluarganya di mana orang tuanya hanya bekerja sebagai
seorang petani, sopir angkot, tukang ojek, nelayan, pemulung dan lain-lain. Dari
hasil pendapatan orang tuanya tidak seberapa untuk makan sebulan pun tidak
cukup apa lagi untuk biaya sekolah anaknya.
Melihat keterbatasan dari keluarganya siswa tersebut
tidak pernah berputus asa mereka selalu berusaha dan melakukan berbagai cara
untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya agar dapat mencapai apa yang mereka
inginkan, salah satu cara yang di lakukan mereka agar memenuhi kebutuhan
sekolah adalah dengan kerja sampingan padahal, mereka belum cukup umur untuk
bekerja, diumur yang sangat belia ini tugas mereka hanyalah belajar dan belajar
namun, apa daya tangan tak sampai. Apabila mereka tidak melakukan kerja
sampingan tersebut maka merekapun tak bisa meneruskan sekolahnya dan tak bisa
mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Kendala yang sering dihadapi guru yaitu mengenai
siswa yang malas sekolah, apakah mereka tidaka sadar, dengan perilaku mereka
yang bermalas-malasan ke sekolah?, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan
bersekolah sangatlah rugi karena, mereka akan ketinggalan bidang study yang diajarkan. Padahal dengan
bersekolah makin banyak ilmu yang kita dapatkan
mungkin, mereka hanya memandang ilmu
sebelah mata padahal dengan ilmu membuat kita semakin berprestasi dan
cerdas. Mereka pikir uang yang
dikeluarkan orang tua mereka untuk keperluan sekolah anaknya seperti
membayar uang komite sekolah tidaklah sedikit.
Dengan bermalas-malasan bersekolah hanyalah membuat orang tua mereka
kecewa dan sangatlah rugi. Orang tua dan guru pun harus mempunyai cara supaya
murid-murid tidak malas untuk ke sekolah seperti menasehati dengan memberikan
pandangan-pandangan ke arah yang lebih baik sehingga siswa tidak lagi malas
sekolah.
Kendala berikutnya yang sering di hadapi guru bidang
study adalah siswa yang tidak
menyukai mata pelajaran yang diajarkannya, mungkin mereka merasa bosan dengan
mata pelajaran tersebut dan cara pengajarannya untuk membuat siswa kembali
menyukai mata pelajaaran tersebut sang guru harus menerangkannya,
mencontohkannya, dan menyuruh siswa untuk mempraktekannya.
Generasi muda pada zaman sekarang sangatlah
beruntung di mana era globalisasi makin berkembang seiring dengan perkembangan
zaman, teknologi canggih dan moderen telah tersedia dan cukup membantu seperti jaringan
internet, siswa dapat mencari segala sesuatu melalui internet seperti tugas
yang diberikan oleh guru namun, siswa jangan terlalu menggunakan internet untuk
mencari tugas yang diberikan oleh guru karena siswa tersebut tidak memikirkan
dengan imajinasinya selain itu internet
juga memiliki dampak yang tidak baik.
Dampak situs jejaring sosial lebih banyak dirasakan oleh
kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari
kalangan remaja pada usia sekolah. Mudahnya menjadi anggota dari situs jejaring
sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya mencoba
mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut.
Dalam waktu singkat mengakses situs jejaring sosial akan
menjadi suatu kebiasaan, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya
pengguna dalam hal ini peserta didik, bisa lupa waktu belajar karena terlalu
asik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut. Sebenarnya yang paling
mengkhawatirkan adalah pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini,
telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan
pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs
jejaring sosial.
Sehingga siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses
situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler
mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring
sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya siswa, mahasiswa
pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebagian penelitian
mengatakan bahwa, mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata
memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan
situs jejaring sosial facebook.
Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa
tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial yang tengah populer
ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita.
Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 -
15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. Motivasi dan Prestasi
belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Prestasi belajar
siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet.
Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan
motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk
kehidupan yang akan datang.
Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita
siswa yang telah tertanam sejak kecil. Untuk itulah motivasi belajar siswa
perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan
situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.
Internet
dapat menimbulkan dampak-dampak tersendiri yaitu dampak positif dan dampak
negatif. Dampak positif yaitu siswa dapat mencari segala keperluannya seperti
tugas-tugas dari sekolah yang diberikan oleh guru dan, dampak negatifnya adalah
dengan menyalah gunakan situs jejaring internet seperti mengakses video-video
yang tak layak ditonton bagi seorang pelajar.
Tugas yang diberikan oleh guru wajib dikerjakan oleh
setiap siswa terutama pekerjaan rumah(PR)
dengan adanya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru sang murid pun tidak
meluangkan waktunya dengan cuma-cuma pekerjaan rumah ini juga membantu sang
murid untuk lebih konsentrasi dengan aktivitas proses pembelajaran, namun ada
murid yang tidak mau mengerjakannya mereka merasa malas untuk mengerjakan
segala tugas yang diberikan oleh guru untuk menghindari murid yang berpikiran
seperti itu sang guru harus memberi hukuman kepada murid yang malas mengerjakan
tugas tersebut hukuman bisa seperti teguran dan ancaman seperti, siswa tersebut
tidak akan naik kelas. Pasti mereka
sangat takut apabila tidak naik kelas untuk itu mereka akan lebih giat lagi
untuk belajar dan selalu mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru.
Gaul bebas mengakibatkan hal-hal yang tidak kita
inginkan pun terjadi, gaul bebas juga dapat mengganggu proses pembelajaran para
siswa menurut siswa yang berprestasi gaul bebas no way karena mereka lebih mementingkan pendidikan dari pada gaul
bebas, gaul bebas dapat mengakibatkan prestasi siswa menurun dan berdampak yang
tidak baik , contoh dampak yang tidak
baik dari gaul bebas ialah siswa yang tadinya tidak merokok kini sudah merokok,
yang tidak pemabuk kini menjadi pemabuk itu semua di sebabkan oleh gaul bebas.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan dari isi diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam
kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap
untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti
suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup
dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat
penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ada juga siswa yang terdidik
tapi, tidak dapat menggapai cita-citanya, ini disebabkan karena faktor ekonomi
dari sebuah keluarga namun, dari keterbatasan tersebut membuat mereka tidak
patah semangat dan terus berjuang. Ada juga yang terlahir dari keluarga yang
mampu tapi, semangat untuk bersekolahnya sangat sedikit dibandingkan dengan yang kurang mampu.
Ada juga pelajar terdidik yang terlibat gaul bebas,
padahal mereka sudah mengetahui bahwa gaul bebas itu tidaklah bagus apalagi
untuk seorang pelajar. Gaul bebas terus menyebar luas, siswa berprestasi pun
juga terlibat dalam gaul bebas disebabkan karena pengaruh dari teman-teman yang
lain.
Bahan bacaan :
Prasetya,
Filsafat Pendidikan, Pustaka Setia,
2002, Bandung