Ads 468x60px

Labels

Featured Posts

This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc. Video tutorial is available, also a support forum which will help to install template correctly. By DeluxeTemplates.net

Friday, September 19, 2014

karya Siswa: Membuat Murid Semakin Berprestasi



Membuat Murid Semakin Berprestasi
Fadhlia Albaar
Siswa SMP Alkhairat kelas 2

pendahuluan
Pendidikan adalah elenvital sekaligus aset yang sangat diperlukan siswa  untuk mencapai cita-citanya setinggi langit. Oleh karena itu sebaiknya pendidikan yang diterapkan di sekolah harus melalui empat aspek, yaitu learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be better. Empat aspek tersebut diterapkan dalam praktik-praktik pendidikan di kelas dengan tujuan memberikan ruang bagi para siswa untuk tumbuh berkembang, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan berkarakter.
Di setiap sekolah pasti memiliki pengembangan diri, baik jasmani maupun rohani dengan adanya pengembangan diri mereka pun aktif dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.  Siswa-siswi dapat terjun langsung dengan kegiatan yang dipilihnya tanpa memandang kecerdasan yang diperoleh dari masing-masing murid. Tanpa disadari mereka telah mempunyai bakat tersendiri namun, banyak juga yang masih ragu tentang bakat yang mereka miliki untuk menghindari rasa keraguan yang mereka rasakan mereka terus berlatih untuk menuju kesuksesan dan meraih cita-cita yang diinginkan.
Di balik kemauan di situ pasti ada jalan dan selalu berjuang itulah  yang selalu mereka tanamkan di dalam diri mereka. Apabila kalian mau menjadi siswa yang berprestasi maka rajin-rajinlah belajar dan terus berkreasi, karena dengan berkreasi bakat dan kemampuan kita akan terlihat jelas.






Membuat Murid Semakin Berprestasi
Siswa berprestasi biasanya selalu diutus untuk mengikuti ajang berbagai lomba dan selalu menjuarainya, namun mereka tetap bergiat belajar dan terus belajar. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa belajar hanya menguras sebagian waktu dari aktivitas mereka, namun justru sebaliknya, dengan belajar potensi di dalam diri kita semakin berkembang.
Selain proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, siswa pun bisa mengikuti ekstrakulikuler sesuai dengan potensi yang di kembangkan di setiap sekolah seperti bola voly, badminton, tenis meja, pramuka, silat, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakulikuler ini juga sangat membantu perkembangan fisik dan mental dari seorang murid. Dari sekian banyaknya murid ada juga yang tidak tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker padahal kegiatan ekstrakulikuler itu mengasyikan untuk membuat mereka supaya tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker sang pendidik harus mengembangkan dengan cara yang berbeda yang tak biasa dilakukan sebelumnya.
Selain siswa dituntut menjadi cerdas seorang siswa harus memiliki  sifat santun dan menghargai orang lain sang guru pun harus memberikan contoh kepada anak didiknya karena buat apa cerdas kalau tidak memiliki sifat yang santun dan tidak menghargai yang lain, agar siswa tersebut terbiasa dengan sikap yang santun dan menghargai orang lain guru juga dapat meminta anak didiknya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya guru yang harus mendidik muridnya, orang tua pun harus berantisipasi dalam hal tersebut. Sebaiknya sikap tersebut diterapkan sejak kecil karena apabila diterapkan sejak kecil siswa pun lebih terbiasa dan akan membawa kebiasaannya tersebut sampai dewasa.
Salah satu contoh siswa yang santun dan menghargai orang lain adalah ketika bertemu dengan guru di sekolah maupun di tempat umum, siswa harus mengucapkan salam, berjabat tangan, bertutur kata dengan guru tersebut dan saling sapa menyapa dengan orang yang dikenalinya.
Fasilitas-fasilitas sekolah di kota dan di desa sangatlah berbeda, fasilitas sekolah di kota hampir semuanya sudah terpenuhi seperti ruang belajar dan perpustakaan  namun, fasilitas sekolah  di desa belum semuanya terpenuhi dimana ruang untuk melakukan proses pembelajaran sangatlah sempit, tidak sesuai dengan jumlah murid dan sebagian besar bangunannya pun sudah retak. Begitu pula dengan perpustakaan sebagian besar sekolah di desa tidak mempunyai perpustakaan padahal dengan adannya perpustakaan sangat membantu siswa untuk lebih mudah mendapatkan pengetahuan dasar karena dengan membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu karena membaca adalah jendela ilmu. Sangat disayangkaan apabila fasilitas di desa tidak segera dipenuhi karena dapat membuat para murid merasa tidak nyaman dengan fasilitas yang sangat terbatas, untuk itu sebaiknya pemerintah dengan secepatnya merehabilitasi gedung sekolah, menambahkan ruangan untuk dijadikan perpustakaan, dan menyumbangkan buku bacaan sebagai penambahan ilmu pengetahuan bagi siswa.
Di kota-kota besar pasti memiliki perpustakaan di masing-masing sekolah, dengan adanya perpustakaan di masing-masing sekolah akan sangat membantu para murid untuk belajar. Di perpustakaan terdapat banyak buku bacaan yang telah disediakan. Tugas murid hanyalah membacanya dan mempelajarinya  karena membaca tidak mengenal tempat, ruang, dan waktu. Membaca akan memperoleh banyak pengetahuan, karena makin banyak pengetahuan yang kita dapatkan makin banyak pula ilmu yang dicerna. Begitu pula dengan buku, buku juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi pelajar yaitu sebagai media ajar yang mampu berfluktuasi sesuai dengan kebutuhannya, buku sebagai media ajar harus terus tumbuh agar dapat memainkan peranannya sebagai stimulasi dan menciptakan pembelajaran yang inovatif dan konstruktif.
Sebagian besar manusia pasti ingin mendapatkan pendidikan seperti bersekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi tapi, sangat disayangkan ada juga yang tidak mencapai keinginannya tersebut disebabkan karena factor ekonomi keluarganya di mana orang tuanya hanya bekerja sebagai seorang petani, sopir angkot, tukang ojek, nelayan, pemulung dan lain-lain. Dari hasil pendapatan orang tuanya tidak seberapa untuk makan sebulan pun tidak cukup apa lagi untuk biaya sekolah anaknya.
Melihat keterbatasan dari keluarganya siswa tersebut tidak pernah berputus asa mereka selalu berusaha dan melakukan berbagai cara untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya agar dapat mencapai apa yang mereka inginkan, salah satu cara yang di lakukan mereka agar memenuhi kebutuhan sekolah adalah dengan kerja sampingan padahal, mereka belum cukup umur untuk bekerja, diumur yang sangat belia ini tugas mereka hanyalah belajar dan belajar namun, apa daya tangan tak sampai. Apabila mereka tidak melakukan kerja sampingan tersebut maka merekapun tak bisa meneruskan sekolahnya dan tak bisa mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Kendala yang sering dihadapi guru yaitu mengenai siswa yang malas sekolah, apakah mereka tidaka sadar, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan ke sekolah?, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan bersekolah sangatlah rugi karena, mereka akan ketinggalan bidang study yang diajarkan. Padahal dengan bersekolah makin banyak ilmu yang kita dapatkan  mungkin, mereka hanya memandang ilmu  sebelah mata padahal dengan ilmu membuat kita semakin berprestasi dan cerdas. Mereka pikir uang yang  dikeluarkan orang tua mereka untuk keperluan sekolah anaknya seperti membayar uang komite sekolah tidaklah sedikit.  Dengan bermalas-malasan bersekolah hanyalah membuat orang tua mereka kecewa dan sangatlah rugi. Orang tua dan guru pun harus mempunyai cara supaya murid-murid tidak malas untuk ke sekolah seperti menasehati dengan memberikan pandangan-pandangan ke arah yang lebih baik sehingga siswa tidak lagi malas sekolah.
Kendala berikutnya yang sering di hadapi guru bidang study adalah siswa yang tidak menyukai mata pelajaran yang diajarkannya, mungkin mereka merasa bosan dengan mata pelajaran tersebut dan cara pengajarannya untuk membuat siswa kembali menyukai mata pelajaaran tersebut sang guru harus menerangkannya, mencontohkannya, dan menyuruh siswa untuk mempraktekannya.
Generasi muda pada zaman sekarang sangatlah beruntung di mana era globalisasi makin berkembang seiring dengan perkembangan zaman, teknologi canggih dan moderen telah tersedia dan cukup membantu seperti jaringan internet, siswa dapat mencari segala sesuatu melalui internet seperti tugas yang diberikan oleh guru namun, siswa jangan terlalu menggunakan internet untuk mencari tugas yang diberikan oleh guru karena siswa tersebut tidak memikirkan dengan imajinasinya selain itu  internet juga memiliki dampak yang tidak baik.
Dampak situs jejaring sosial lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Mudahnya menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya mencoba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. 

Dalam waktu singkat mengakses situs jejaring sosial akan menjadi suatu kebiasaan, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik, bisa lupa waktu belajar karena terlalu asik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut. Sebenarnya yang paling mengkhawatirkan adalah pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. 

Sehingga siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya siswa, mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebagian penelitian mengatakan bahwa, mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. 
Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. 
Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang telah tertanam sejak kecil. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.  
 Internet dapat menimbulkan dampak-dampak tersendiri yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu siswa dapat mencari segala keperluannya seperti tugas-tugas dari sekolah yang diberikan oleh guru dan, dampak negatifnya adalah dengan menyalah gunakan situs jejaring internet seperti mengakses video-video yang tak layak ditonton bagi seorang pelajar.
Tugas yang diberikan oleh guru wajib dikerjakan oleh setiap siswa terutama pekerjaan rumah(PR) dengan adanya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru sang murid pun tidak meluangkan waktunya dengan cuma-cuma pekerjaan rumah ini juga membantu sang murid untuk lebih konsentrasi dengan aktivitas proses pembelajaran, namun ada murid yang tidak mau mengerjakannya mereka merasa malas untuk mengerjakan segala tugas yang diberikan oleh guru untuk menghindari murid yang berpikiran seperti itu sang guru harus memberi hukuman kepada murid yang malas mengerjakan tugas tersebut hukuman bisa seperti teguran dan ancaman seperti, siswa tersebut tidak akan naik kelas.  Pasti mereka sangat takut apabila tidak naik kelas untuk itu mereka akan lebih giat lagi untuk belajar dan selalu mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru.
Gaul bebas mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan pun terjadi, gaul bebas juga dapat mengganggu proses pembelajaran para siswa menurut siswa yang berprestasi gaul bebas no way karena mereka lebih mementingkan pendidikan dari pada gaul bebas, gaul bebas dapat mengakibatkan prestasi siswa menurun dan berdampak yang tidak  baik , contoh dampak yang tidak baik dari gaul bebas ialah siswa yang tadinya tidak merokok kini sudah merokok, yang tidak pemabuk kini menjadi pemabuk itu semua di sebabkan oleh gaul bebas.














Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari isi diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ada juga siswa yang terdidik tapi, tidak dapat menggapai cita-citanya, ini disebabkan karena faktor ekonomi dari sebuah keluarga namun, dari keterbatasan tersebut membuat mereka tidak patah semangat dan terus berjuang. Ada juga yang terlahir dari keluarga yang mampu tapi, semangat untuk bersekolahnya sangat sedikit  dibandingkan dengan yang kurang mampu.
Ada juga pelajar terdidik yang terlibat gaul bebas, padahal mereka sudah mengetahui bahwa gaul bebas itu tidaklah bagus apalagi untuk seorang pelajar. Gaul bebas terus menyebar luas, siswa berprestasi pun juga terlibat dalam gaul bebas disebabkan karena pengaruh dari teman-teman yang lain.




Bahan bacaan :
Prasetya, Filsafat Pendidikan, Pustaka Setia, 2002, Bandung

karya Siswa: Membuat Murid Semakin Berprestasi



Membuat Murid Semakin Berprestasi
Fadhlia Albaar
Siswa SMP Alkhairat kelas 2

pendahuluan
Pendidikan adalah elenvital sekaligus aset yang sangat diperlukan siswa  untuk mencapai cita-citanya setinggi langit. Oleh karena itu sebaiknya pendidikan yang diterapkan di sekolah harus melalui empat aspek, yaitu learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be better. Empat aspek tersebut diterapkan dalam praktik-praktik pendidikan di kelas dengan tujuan memberikan ruang bagi para siswa untuk tumbuh berkembang, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan berkarakter.
Di setiap sekolah pasti memiliki pengembangan diri, baik jasmani maupun rohani dengan adanya pengembangan diri mereka pun aktif dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.  Siswa-siswi dapat terjun langsung dengan kegiatan yang dipilihnya tanpa memandang kecerdasan yang diperoleh dari masing-masing murid. Tanpa disadari mereka telah mempunyai bakat tersendiri namun, banyak juga yang masih ragu tentang bakat yang mereka miliki untuk menghindari rasa keraguan yang mereka rasakan mereka terus berlatih untuk menuju kesuksesan dan meraih cita-cita yang diinginkan.
Di balik kemauan di situ pasti ada jalan dan selalu berjuang itulah  yang selalu mereka tanamkan di dalam diri mereka. Apabila kalian mau menjadi siswa yang berprestasi maka rajin-rajinlah belajar dan terus berkreasi, karena dengan berkreasi bakat dan kemampuan kita akan terlihat jelas.






Membuat Murid Semakin Berprestasi
Siswa berprestasi biasanya selalu diutus untuk mengikuti ajang berbagai lomba dan selalu menjuarainya, namun mereka tetap bergiat belajar dan terus belajar. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa belajar hanya menguras sebagian waktu dari aktivitas mereka, namun justru sebaliknya, dengan belajar potensi di dalam diri kita semakin berkembang.
Selain proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, siswa pun bisa mengikuti ekstrakulikuler sesuai dengan potensi yang di kembangkan di setiap sekolah seperti bola voly, badminton, tenis meja, pramuka, silat, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakulikuler ini juga sangat membantu perkembangan fisik dan mental dari seorang murid. Dari sekian banyaknya murid ada juga yang tidak tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker padahal kegiatan ekstrakulikuler itu mengasyikan untuk membuat mereka supaya tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker sang pendidik harus mengembangkan dengan cara yang berbeda yang tak biasa dilakukan sebelumnya.
Selain siswa dituntut menjadi cerdas seorang siswa harus memiliki  sifat santun dan menghargai orang lain sang guru pun harus memberikan contoh kepada anak didiknya karena buat apa cerdas kalau tidak memiliki sifat yang santun dan tidak menghargai yang lain, agar siswa tersebut terbiasa dengan sikap yang santun dan menghargai orang lain guru juga dapat meminta anak didiknya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya guru yang harus mendidik muridnya, orang tua pun harus berantisipasi dalam hal tersebut. Sebaiknya sikap tersebut diterapkan sejak kecil karena apabila diterapkan sejak kecil siswa pun lebih terbiasa dan akan membawa kebiasaannya tersebut sampai dewasa.
Salah satu contoh siswa yang santun dan menghargai orang lain adalah ketika bertemu dengan guru di sekolah maupun di tempat umum, siswa harus mengucapkan salam, berjabat tangan, bertutur kata dengan guru tersebut dan saling sapa menyapa dengan orang yang dikenalinya.
Fasilitas-fasilitas sekolah di kota dan di desa sangatlah berbeda, fasilitas sekolah di kota hampir semuanya sudah terpenuhi seperti ruang belajar dan perpustakaan  namun, fasilitas sekolah  di desa belum semuanya terpenuhi dimana ruang untuk melakukan proses pembelajaran sangatlah sempit, tidak sesuai dengan jumlah murid dan sebagian besar bangunannya pun sudah retak. Begitu pula dengan perpustakaan sebagian besar sekolah di desa tidak mempunyai perpustakaan padahal dengan adannya perpustakaan sangat membantu siswa untuk lebih mudah mendapatkan pengetahuan dasar karena dengan membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu karena membaca adalah jendela ilmu. Sangat disayangkaan apabila fasilitas di desa tidak segera dipenuhi karena dapat membuat para murid merasa tidak nyaman dengan fasilitas yang sangat terbatas, untuk itu sebaiknya pemerintah dengan secepatnya merehabilitasi gedung sekolah, menambahkan ruangan untuk dijadikan perpustakaan, dan menyumbangkan buku bacaan sebagai penambahan ilmu pengetahuan bagi siswa.
Di kota-kota besar pasti memiliki perpustakaan di masing-masing sekolah, dengan adanya perpustakaan di masing-masing sekolah akan sangat membantu para murid untuk belajar. Di perpustakaan terdapat banyak buku bacaan yang telah disediakan. Tugas murid hanyalah membacanya dan mempelajarinya  karena membaca tidak mengenal tempat, ruang, dan waktu. Membaca akan memperoleh banyak pengetahuan, karena makin banyak pengetahuan yang kita dapatkan makin banyak pula ilmu yang dicerna. Begitu pula dengan buku, buku juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi pelajar yaitu sebagai media ajar yang mampu berfluktuasi sesuai dengan kebutuhannya, buku sebagai media ajar harus terus tumbuh agar dapat memainkan peranannya sebagai stimulasi dan menciptakan pembelajaran yang inovatif dan konstruktif.
Sebagian besar manusia pasti ingin mendapatkan pendidikan seperti bersekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi tapi, sangat disayangkan ada juga yang tidak mencapai keinginannya tersebut disebabkan karena factor ekonomi keluarganya di mana orang tuanya hanya bekerja sebagai seorang petani, sopir angkot, tukang ojek, nelayan, pemulung dan lain-lain. Dari hasil pendapatan orang tuanya tidak seberapa untuk makan sebulan pun tidak cukup apa lagi untuk biaya sekolah anaknya.
Melihat keterbatasan dari keluarganya siswa tersebut tidak pernah berputus asa mereka selalu berusaha dan melakukan berbagai cara untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya agar dapat mencapai apa yang mereka inginkan, salah satu cara yang di lakukan mereka agar memenuhi kebutuhan sekolah adalah dengan kerja sampingan padahal, mereka belum cukup umur untuk bekerja, diumur yang sangat belia ini tugas mereka hanyalah belajar dan belajar namun, apa daya tangan tak sampai. Apabila mereka tidak melakukan kerja sampingan tersebut maka merekapun tak bisa meneruskan sekolahnya dan tak bisa mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Kendala yang sering dihadapi guru yaitu mengenai siswa yang malas sekolah, apakah mereka tidaka sadar, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan ke sekolah?, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan bersekolah sangatlah rugi karena, mereka akan ketinggalan bidang study yang diajarkan. Padahal dengan bersekolah makin banyak ilmu yang kita dapatkan  mungkin, mereka hanya memandang ilmu  sebelah mata padahal dengan ilmu membuat kita semakin berprestasi dan cerdas. Mereka pikir uang yang  dikeluarkan orang tua mereka untuk keperluan sekolah anaknya seperti membayar uang komite sekolah tidaklah sedikit.  Dengan bermalas-malasan bersekolah hanyalah membuat orang tua mereka kecewa dan sangatlah rugi. Orang tua dan guru pun harus mempunyai cara supaya murid-murid tidak malas untuk ke sekolah seperti menasehati dengan memberikan pandangan-pandangan ke arah yang lebih baik sehingga siswa tidak lagi malas sekolah.
Kendala berikutnya yang sering di hadapi guru bidang study adalah siswa yang tidak menyukai mata pelajaran yang diajarkannya, mungkin mereka merasa bosan dengan mata pelajaran tersebut dan cara pengajarannya untuk membuat siswa kembali menyukai mata pelajaaran tersebut sang guru harus menerangkannya, mencontohkannya, dan menyuruh siswa untuk mempraktekannya.
Generasi muda pada zaman sekarang sangatlah beruntung di mana era globalisasi makin berkembang seiring dengan perkembangan zaman, teknologi canggih dan moderen telah tersedia dan cukup membantu seperti jaringan internet, siswa dapat mencari segala sesuatu melalui internet seperti tugas yang diberikan oleh guru namun, siswa jangan terlalu menggunakan internet untuk mencari tugas yang diberikan oleh guru karena siswa tersebut tidak memikirkan dengan imajinasinya selain itu  internet juga memiliki dampak yang tidak baik.
Dampak situs jejaring sosial lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Mudahnya menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya mencoba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. 

Dalam waktu singkat mengakses situs jejaring sosial akan menjadi suatu kebiasaan, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik, bisa lupa waktu belajar karena terlalu asik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut. Sebenarnya yang paling mengkhawatirkan adalah pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. 

Sehingga siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya siswa, mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebagian penelitian mengatakan bahwa, mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. 
Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. 
Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang telah tertanam sejak kecil. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.  
 Internet dapat menimbulkan dampak-dampak tersendiri yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu siswa dapat mencari segala keperluannya seperti tugas-tugas dari sekolah yang diberikan oleh guru dan, dampak negatifnya adalah dengan menyalah gunakan situs jejaring internet seperti mengakses video-video yang tak layak ditonton bagi seorang pelajar.
Tugas yang diberikan oleh guru wajib dikerjakan oleh setiap siswa terutama pekerjaan rumah(PR) dengan adanya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru sang murid pun tidak meluangkan waktunya dengan cuma-cuma pekerjaan rumah ini juga membantu sang murid untuk lebih konsentrasi dengan aktivitas proses pembelajaran, namun ada murid yang tidak mau mengerjakannya mereka merasa malas untuk mengerjakan segala tugas yang diberikan oleh guru untuk menghindari murid yang berpikiran seperti itu sang guru harus memberi hukuman kepada murid yang malas mengerjakan tugas tersebut hukuman bisa seperti teguran dan ancaman seperti, siswa tersebut tidak akan naik kelas.  Pasti mereka sangat takut apabila tidak naik kelas untuk itu mereka akan lebih giat lagi untuk belajar dan selalu mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru.
Gaul bebas mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan pun terjadi, gaul bebas juga dapat mengganggu proses pembelajaran para siswa menurut siswa yang berprestasi gaul bebas no way karena mereka lebih mementingkan pendidikan dari pada gaul bebas, gaul bebas dapat mengakibatkan prestasi siswa menurun dan berdampak yang tidak  baik , contoh dampak yang tidak baik dari gaul bebas ialah siswa yang tadinya tidak merokok kini sudah merokok, yang tidak pemabuk kini menjadi pemabuk itu semua di sebabkan oleh gaul bebas.














Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari isi diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ada juga siswa yang terdidik tapi, tidak dapat menggapai cita-citanya, ini disebabkan karena faktor ekonomi dari sebuah keluarga namun, dari keterbatasan tersebut membuat mereka tidak patah semangat dan terus berjuang. Ada juga yang terlahir dari keluarga yang mampu tapi, semangat untuk bersekolahnya sangat sedikit  dibandingkan dengan yang kurang mampu.
Ada juga pelajar terdidik yang terlibat gaul bebas, padahal mereka sudah mengetahui bahwa gaul bebas itu tidaklah bagus apalagi untuk seorang pelajar. Gaul bebas terus menyebar luas, siswa berprestasi pun juga terlibat dalam gaul bebas disebabkan karena pengaruh dari teman-teman yang lain.




Bahan bacaan :
Prasetya, Filsafat Pendidikan, Pustaka Setia, 2002, Bandung

karya Siswa: Membuat Murid Semakin Berprestasi



Membuat Murid Semakin Berprestasi
Fadhlia Albaar
Siswa SMP Alkhairat kelas 2

pendahuluan
Pendidikan adalah elenvital sekaligus aset yang sangat diperlukan siswa  untuk mencapai cita-citanya setinggi langit. Oleh karena itu sebaiknya pendidikan yang diterapkan di sekolah harus melalui empat aspek, yaitu learning to know, learning to do, learning to live together, and learning to be better. Empat aspek tersebut diterapkan dalam praktik-praktik pendidikan di kelas dengan tujuan memberikan ruang bagi para siswa untuk tumbuh berkembang, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan berkarakter.
Di setiap sekolah pasti memiliki pengembangan diri, baik jasmani maupun rohani dengan adanya pengembangan diri mereka pun aktif dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.  Siswa-siswi dapat terjun langsung dengan kegiatan yang dipilihnya tanpa memandang kecerdasan yang diperoleh dari masing-masing murid. Tanpa disadari mereka telah mempunyai bakat tersendiri namun, banyak juga yang masih ragu tentang bakat yang mereka miliki untuk menghindari rasa keraguan yang mereka rasakan mereka terus berlatih untuk menuju kesuksesan dan meraih cita-cita yang diinginkan.
Di balik kemauan di situ pasti ada jalan dan selalu berjuang itulah  yang selalu mereka tanamkan di dalam diri mereka. Apabila kalian mau menjadi siswa yang berprestasi maka rajin-rajinlah belajar dan terus berkreasi, karena dengan berkreasi bakat dan kemampuan kita akan terlihat jelas.






Membuat Murid Semakin Berprestasi
Siswa berprestasi biasanya selalu diutus untuk mengikuti ajang berbagai lomba dan selalu menjuarainya, namun mereka tetap bergiat belajar dan terus belajar. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa belajar hanya menguras sebagian waktu dari aktivitas mereka, namun justru sebaliknya, dengan belajar potensi di dalam diri kita semakin berkembang.
Selain proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, siswa pun bisa mengikuti ekstrakulikuler sesuai dengan potensi yang di kembangkan di setiap sekolah seperti bola voly, badminton, tenis meja, pramuka, silat, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakulikuler ini juga sangat membantu perkembangan fisik dan mental dari seorang murid. Dari sekian banyaknya murid ada juga yang tidak tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker padahal kegiatan ekstrakulikuler itu mengasyikan untuk membuat mereka supaya tertarik dengan kegiatan ekstrakuliker sang pendidik harus mengembangkan dengan cara yang berbeda yang tak biasa dilakukan sebelumnya.
Selain siswa dituntut menjadi cerdas seorang siswa harus memiliki  sifat santun dan menghargai orang lain sang guru pun harus memberikan contoh kepada anak didiknya karena buat apa cerdas kalau tidak memiliki sifat yang santun dan tidak menghargai yang lain, agar siswa tersebut terbiasa dengan sikap yang santun dan menghargai orang lain guru juga dapat meminta anak didiknya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya guru yang harus mendidik muridnya, orang tua pun harus berantisipasi dalam hal tersebut. Sebaiknya sikap tersebut diterapkan sejak kecil karena apabila diterapkan sejak kecil siswa pun lebih terbiasa dan akan membawa kebiasaannya tersebut sampai dewasa.
Salah satu contoh siswa yang santun dan menghargai orang lain adalah ketika bertemu dengan guru di sekolah maupun di tempat umum, siswa harus mengucapkan salam, berjabat tangan, bertutur kata dengan guru tersebut dan saling sapa menyapa dengan orang yang dikenalinya.
Fasilitas-fasilitas sekolah di kota dan di desa sangatlah berbeda, fasilitas sekolah di kota hampir semuanya sudah terpenuhi seperti ruang belajar dan perpustakaan  namun, fasilitas sekolah  di desa belum semuanya terpenuhi dimana ruang untuk melakukan proses pembelajaran sangatlah sempit, tidak sesuai dengan jumlah murid dan sebagian besar bangunannya pun sudah retak. Begitu pula dengan perpustakaan sebagian besar sekolah di desa tidak mempunyai perpustakaan padahal dengan adannya perpustakaan sangat membantu siswa untuk lebih mudah mendapatkan pengetahuan dasar karena dengan membaca kita akan mendapatkan banyak ilmu karena membaca adalah jendela ilmu. Sangat disayangkaan apabila fasilitas di desa tidak segera dipenuhi karena dapat membuat para murid merasa tidak nyaman dengan fasilitas yang sangat terbatas, untuk itu sebaiknya pemerintah dengan secepatnya merehabilitasi gedung sekolah, menambahkan ruangan untuk dijadikan perpustakaan, dan menyumbangkan buku bacaan sebagai penambahan ilmu pengetahuan bagi siswa.
Di kota-kota besar pasti memiliki perpustakaan di masing-masing sekolah, dengan adanya perpustakaan di masing-masing sekolah akan sangat membantu para murid untuk belajar. Di perpustakaan terdapat banyak buku bacaan yang telah disediakan. Tugas murid hanyalah membacanya dan mempelajarinya  karena membaca tidak mengenal tempat, ruang, dan waktu. Membaca akan memperoleh banyak pengetahuan, karena makin banyak pengetahuan yang kita dapatkan makin banyak pula ilmu yang dicerna. Begitu pula dengan buku, buku juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi pelajar yaitu sebagai media ajar yang mampu berfluktuasi sesuai dengan kebutuhannya, buku sebagai media ajar harus terus tumbuh agar dapat memainkan peranannya sebagai stimulasi dan menciptakan pembelajaran yang inovatif dan konstruktif.
Sebagian besar manusia pasti ingin mendapatkan pendidikan seperti bersekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi tapi, sangat disayangkan ada juga yang tidak mencapai keinginannya tersebut disebabkan karena factor ekonomi keluarganya di mana orang tuanya hanya bekerja sebagai seorang petani, sopir angkot, tukang ojek, nelayan, pemulung dan lain-lain. Dari hasil pendapatan orang tuanya tidak seberapa untuk makan sebulan pun tidak cukup apa lagi untuk biaya sekolah anaknya.
Melihat keterbatasan dari keluarganya siswa tersebut tidak pernah berputus asa mereka selalu berusaha dan melakukan berbagai cara untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya agar dapat mencapai apa yang mereka inginkan, salah satu cara yang di lakukan mereka agar memenuhi kebutuhan sekolah adalah dengan kerja sampingan padahal, mereka belum cukup umur untuk bekerja, diumur yang sangat belia ini tugas mereka hanyalah belajar dan belajar namun, apa daya tangan tak sampai. Apabila mereka tidak melakukan kerja sampingan tersebut maka merekapun tak bisa meneruskan sekolahnya dan tak bisa mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Kendala yang sering dihadapi guru yaitu mengenai siswa yang malas sekolah, apakah mereka tidaka sadar, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan ke sekolah?, dengan perilaku mereka yang bermalas-malasan bersekolah sangatlah rugi karena, mereka akan ketinggalan bidang study yang diajarkan. Padahal dengan bersekolah makin banyak ilmu yang kita dapatkan  mungkin, mereka hanya memandang ilmu  sebelah mata padahal dengan ilmu membuat kita semakin berprestasi dan cerdas. Mereka pikir uang yang  dikeluarkan orang tua mereka untuk keperluan sekolah anaknya seperti membayar uang komite sekolah tidaklah sedikit.  Dengan bermalas-malasan bersekolah hanyalah membuat orang tua mereka kecewa dan sangatlah rugi. Orang tua dan guru pun harus mempunyai cara supaya murid-murid tidak malas untuk ke sekolah seperti menasehati dengan memberikan pandangan-pandangan ke arah yang lebih baik sehingga siswa tidak lagi malas sekolah.
Kendala berikutnya yang sering di hadapi guru bidang study adalah siswa yang tidak menyukai mata pelajaran yang diajarkannya, mungkin mereka merasa bosan dengan mata pelajaran tersebut dan cara pengajarannya untuk membuat siswa kembali menyukai mata pelajaaran tersebut sang guru harus menerangkannya, mencontohkannya, dan menyuruh siswa untuk mempraktekannya.
Generasi muda pada zaman sekarang sangatlah beruntung di mana era globalisasi makin berkembang seiring dengan perkembangan zaman, teknologi canggih dan moderen telah tersedia dan cukup membantu seperti jaringan internet, siswa dapat mencari segala sesuatu melalui internet seperti tugas yang diberikan oleh guru namun, siswa jangan terlalu menggunakan internet untuk mencari tugas yang diberikan oleh guru karena siswa tersebut tidak memikirkan dengan imajinasinya selain itu  internet juga memiliki dampak yang tidak baik.
Dampak situs jejaring sosial lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Mudahnya menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya mencoba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. 

Dalam waktu singkat mengakses situs jejaring sosial akan menjadi suatu kebiasaan, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik, bisa lupa waktu belajar karena terlalu asik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut. Sebenarnya yang paling mengkhawatirkan adalah pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. 

Sehingga siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya siswa, mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebagian penelitian mengatakan bahwa, mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. 
Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. 
Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang telah tertanam sejak kecil. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.  
 Internet dapat menimbulkan dampak-dampak tersendiri yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu siswa dapat mencari segala keperluannya seperti tugas-tugas dari sekolah yang diberikan oleh guru dan, dampak negatifnya adalah dengan menyalah gunakan situs jejaring internet seperti mengakses video-video yang tak layak ditonton bagi seorang pelajar.
Tugas yang diberikan oleh guru wajib dikerjakan oleh setiap siswa terutama pekerjaan rumah(PR) dengan adanya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru sang murid pun tidak meluangkan waktunya dengan cuma-cuma pekerjaan rumah ini juga membantu sang murid untuk lebih konsentrasi dengan aktivitas proses pembelajaran, namun ada murid yang tidak mau mengerjakannya mereka merasa malas untuk mengerjakan segala tugas yang diberikan oleh guru untuk menghindari murid yang berpikiran seperti itu sang guru harus memberi hukuman kepada murid yang malas mengerjakan tugas tersebut hukuman bisa seperti teguran dan ancaman seperti, siswa tersebut tidak akan naik kelas.  Pasti mereka sangat takut apabila tidak naik kelas untuk itu mereka akan lebih giat lagi untuk belajar dan selalu mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru.
Gaul bebas mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan pun terjadi, gaul bebas juga dapat mengganggu proses pembelajaran para siswa menurut siswa yang berprestasi gaul bebas no way karena mereka lebih mementingkan pendidikan dari pada gaul bebas, gaul bebas dapat mengakibatkan prestasi siswa menurun dan berdampak yang tidak  baik , contoh dampak yang tidak baik dari gaul bebas ialah siswa yang tadinya tidak merokok kini sudah merokok, yang tidak pemabuk kini menjadi pemabuk itu semua di sebabkan oleh gaul bebas.














Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari isi diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ada juga siswa yang terdidik tapi, tidak dapat menggapai cita-citanya, ini disebabkan karena faktor ekonomi dari sebuah keluarga namun, dari keterbatasan tersebut membuat mereka tidak patah semangat dan terus berjuang. Ada juga yang terlahir dari keluarga yang mampu tapi, semangat untuk bersekolahnya sangat sedikit  dibandingkan dengan yang kurang mampu.
Ada juga pelajar terdidik yang terlibat gaul bebas, padahal mereka sudah mengetahui bahwa gaul bebas itu tidaklah bagus apalagi untuk seorang pelajar. Gaul bebas terus menyebar luas, siswa berprestasi pun juga terlibat dalam gaul bebas disebabkan karena pengaruh dari teman-teman yang lain.




Bahan bacaan :
Prasetya, Filsafat Pendidikan, Pustaka Setia, 2002, Bandung

 
 
Blogger Templates